Search This Blog

Saturday, December 5, 2009

matahari dan renbulan

Diantara khayalan dan realita
aku berjalan ditengah padang pasir
panas terik tak ku rasakan
aku menatap matahari dan mencoba berharap padanya
tapi apa yang aku dapat
hanya kepongahan darinya
sinarnya menyorot tajam dan seakan ingin menunjukkan kuasa
aku tersadar
aku tak bisa berharap pada matahari
aku terus berjalan hingga matahari meninggalkan aku

kini muncul rembulan malam
engkau tampak berbeda dengan matahari
sinarmu lembut menerpa wajahku
keanggunan yang kau tunjukkan
dan ditemani sejuta bintang membuatmu bak ratu agung
dinginnya malam tak kupedulikan
aku hanya peduli pada rembulan
aku mulai berharap sang ratu membawaku pergi

inginku pergi dari sini
aku sudah muak dengan duniaku
kemunafikan yang ditunjukkan
ketidak adilan merajalela
si kuat menindas yang lemah
si kaya bertambah kaya dan si miskin semakin terpuruk
jurang perbedaan semakin menganga
adakah keadilan di dunia ini

apakah ini cuma khayalan
atau apakah ini realita
aku hanya bisa diam terbisu dalam tanya

No comments:

Post a Comment

Followers

Blog Archive

Powered By Blogger