Search This Blog

Monday, June 1, 2009

BLT


Miskin kok bangga!!! Perasaan ini yang aku alami saat melihat pembagian BLT. Orang2 seperti tak malu lagi kalau disebut miskin, mungkin kalau untuk orang2 yang benar2 membutuhkan its ok. Tapi banyak juga orang sebenarnya mampu malah dapat jatah BLT, dan banyak masyarakat tidak mampu tidak mendapatkan BLT. Sungguh ironis, melihat orang2 berdesak-desakan demi mendapatkan uang yang menurut saya tidak terlalu besar.

persyaratan mendapatkan kartu BLT penerima ditentukan dalam 14 kriteria rumah tangga miskin. Di antaranya memiliki luas lantai bangunan tempat tinggal kurang dari 8 meter per segi per orang, berumah tanah/bambu/kayu murahan. Jenis dinding rumah tembok tanpa di plester.

Selain itu sumber penerangan belum memakai aliran listrik. Dalam seminggu hanya satu kali mengonsumsi daging/susu/ayam.

Bahan bakar untuk memasak sehari-hari mengunakan kayu bakar.

Frekuensi makan dalam sehari hanya satu kali makan/dua kali makan. Tidak mampu membayar untuk berobat. Pembelian pakaian baru untuk setiap anggota rumah tangga dalam setahun. Dan, itu pun hanya mampu membeli satu stel setahunnya.

Selain itu, yang tidak masuk kriteria miskin, PNS/TNI/Polri dan pensiunan. Pengungsi yang diurus pemerintah dan penduduk yang tidak bertempat tinggal tetap juga tidak berhak mendapatkannya*.

itulah syarat2 penerima BLT, dan kenyataan banyak yang bertolak belakang dengan yang ada dilapangan. Pada saat pembagian BLT banyak yang mengantri sambil membawa HP, apa itu yang dinamakan miskin!! Saya berharap pemerintah benar2 serius dalam menangani masalah BLT ini sehingga yang memperoleh BLT adalah masyarakat yang benar2 tidak mampu dan benar2 mengharapkan bantuan.

*dikutip dari lampung post

No comments:

Post a Comment

Followers

Powered By Blogger